Afirmasi Kiai dan Alumni Pesantren, Kemenag Siapkan Regulasi Rekognisi Pembelajaran Lampau
By Admin
nusakini.com, Pesantren terbukti mempunyai jasa besar bagi Indonesia. Selain turut berjuang untuk kemerdekaan Tanah Air, lembaga pendidikan yang asli Indonesia ini juga telah melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Gus Dur.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas terus memberikan perhatian khusus kepada pesantren. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyiapkan regulasi terkait Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk para kiai dan alumni pesantren.
“Ini bagian dari upaya rekognisi terhadap alumni pesantren, karena dengan skema ini nanti ketika studi di perguruan tinggi mereka tidak harus mengikuti mata kuliah yang telah mereka ajarkan di pesantren,” tutur Staf Khusus Menag Nuruzzaman saat memberikan sambutan dalam Rakornas Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di Bandung, Senin (15/05/2024).
Selain RPL, keberpihakan Gus Yaqut kepada pesantren juga terlihat dalam program Kemandirian Pesantren. Bahkan, Kemandirian Pesantren dijadikan sebagai program prioritas Kementerian Agama
“Ini murni ide Gus Men. Gus Men berharap pesantren yang jasanya luar biasa itu bisa mandiri terutama dari segi ekonomi,” tegasnya.
Menag juga fokus dalam upaya memberikan rekognisi kepada alumni pesantren.
“Kita ingin alumni pesantren, dengan ijazah pesantren, dapat bekerja di berbagai sektor, tidak hanya jadi penyuluh agama,” tandasnya.
“Sebab kalau hanya penyuluh agama, ya memang itu sudah menjadi keseharian lulusan pesantren,” lanjutnya.
Bib Zaman berpesan agar Direktorat PD Pontren terus mengawal visi besar Gus Men berkaitan dengan pesantren. Dia berharap pesantren yang telah melahirkan orang-orang luar biasa itu tidak mendapat citra buruk dari masayarakat hanya karena kasus di satu-dua pesantren yang viral.
“Karena itu saya kira penting untuk melakukan profiling pesantren di seluruh daerah, baik yang ada ijopnya ataupun tidak,” pungkasnya.
Plt. Direktur PD Pontren Waryono Abdul Ghafur menyatakan bahwa pesantren kini sudah menjadi primadona masyarakat, bahkan bukan hanya untuk urusan pendidikan. “Buktinya di saat Pilpres kemarin, semua capres datang ke pesantren,” ucapnya.
Hal ini, menurutnya, menjadi pelecut agar seluruh jajaran PD Pontren Kemenag terus menjaga komitmennya untuk melakukan kerja-kerja terbaiknya untuk pesantren.
“Ha ana dza, tema Rakornas yang berarti inilah saya mencerminkan semangat PD Pontren dalam mengemban amanah dari masyarakat untuk bekerja demi kemaslahatan umat, dan terutama, pesantran,” tandasnya. (pr/agm)